Peninggalan Jepang di Indonesia

Peninggalan Jepang di Indonesia 
" Tugu Perdamaian dan Makam simbolis,BalikPapan "

   Jepang menjadi salah satu Negara yang pernah menjajah Indonesia. Meskipun hanya menjajah hanya sekitar 3,5 tahun saja, namun peninggalan Jepang di Indonesia meninggalkan luka yang tidak akan terlupakan. Hal ini bisa dilihat dari cerita para pejuang terdahulu tentang bagaimana kejamnya mereka kepada bangsa Indonesia. 
   Lama nya Jepang menjajah di Indonesia juga banyak meninggalkan sejarah di setiap Provinsi ,terutama di Kalimantan.Berikut di sini saya akan menjelaskan tentang peninggalan Jepang di Balikpapan yaitu Tugu Perdamaian dan Makam simbolis.


1. Peninggalan Jepang di Balikpapan
  Dalam sejarah Perang Dunia II, Balikpapan menjadi kota penemuan minyak sebagai komoditas utamanya. Tak heran bahwa saat ini kota tersebut menjadi kota industry yang perkembangannya cukup pesat. Sekitar tahun 1942, Balikpapan menjadi kota yang disinggahi Jepang setelah kota Tarakan. Menjadi kota kedua di Indonesia yang disinggahi, membuat Jepang berambisi untuk menguasai wilayah penghasil minyak tersebut yang dimulai dengan menduduki wilayah strategis di Balikpapan.
  Adanya hal tersebut tentu membuat beberapa titik di Balikpapan tentu terdapat bangunan peninggalan Jepang di Indonesia. Beberapa situs bersejarah tersebut dilindungi oleh UU RI No 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya dan berada dibawah pengawasan Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Balikpapan. Karena situs bersejarah tersebut lebih banyak difungsikan sebagai edukasi maka pengawasan di ambil alih kepada Dinas Pendidikan Kota Balikpapan.

Tugu Perdamaian dan Makam Simbolis

Tugu Perdamaian dan Makam Simbolis Jepang. Kedua peninggalan yang telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya ini berada di kawasan Km. 13, Balikpapan Utara. Untuk menuju ke situs ini, kita harus berjalan kaki sejauh 50 meter dari pintu masuk dan jalannya licin karena terdapat banyak lumut. Tugu Perdamaian dan Makam ini dibuat untuk mengenang orang-orang Jepang, Indonesia dan Australia yang gugur pada masa Perang Dunia ke-2.
Selain itu, ada satu Makam Jepang lagi yang berada di Balikpapan. Lokasinya tak jauh dari Pantai Lamaru, Balikpapan Timur. Makam ini disebut-sebut berisi 300 jenazah prajurit Jepang yang tewas saat perang menghadapi Australia dan Sekutu pada 1945
Penemuan Makam Jepang ini berawal dari keingintahuan beberapa keluarga tentara Jepang mengenai keberadaan jasad tentara Jepang yang gugur. Saat itu, orang-orang Jepang ini membawa warga asal Jawa yang masih memiliki peta sejarah yang terdapat lokasi tentara Jepang dimakamkan.


Waktu itu, kondisi tempat ini masih dipenuhi pohon lebat dan semak belukar. Namun, setelah arahan sang juru kunci, maka makam tersebut akhirnya ditemukan. Usai memastikan lokasi, keluarga tentara Jepang dibantu warga melakukan penggalian sekira 300 tulang belulang milik tentara Jepang. Tulang yang dikremasi tersebut dimasukan ke dalam polybag. Setelah tulang belulang itu menjadi abu, lalu dimasukan kedalam guci untuk dibawa kembali oleh keluarga tentara Jepang ke negaranya.
Ternyata masih ada satu tulang belulang yang belum berhasil ditemukan, yakni tulang belulang milik Panglima Jepang kala itu. Jasadnya pun sampai saat ini belum ditemukan. Pihak Jepang kemudian berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Balikpapan untuk membangun monumen di kawasan pemakaman itu. Monumen tersebut dibangun untuk menghormati dan mengenang Sang Panglima. Bahkan setiap memasuki hari kemerdekaan, ada saja perwakilan Jepang yang berziarah. Tugu dan makam itu dibangun pada tahun 1990
Di tugu perdamaian tersebut, terdapat tulisan kanji yang ditulis oleh Bapak Towa Kai pada 15 Agustus 1990 dan keterangannya yang berbunyi “Monumen Perdamaian dan Persahabatan Untuk Mengenang Orang Jepang, Indonesia, Australia Yang Gugur di Daerah Balikpapan Tersebut Semasa Perang Dunia Ke II”. Untuk makamnya sendiri, diduga kuat berisi seorang tentara Jepang yang gugur dalam Perang Dunia II. Meskipun begitu, ada pula yang menyebut makam tersebut sifatnya hanya simbolis saja.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

materi hukum 1 termodinamika

Gelombang Bunyi